Wednesday, May 28, 2014

Pelajaran Hidup dalam mencari ilmu

Malam itu, datang salah satu Prof. yang sangat saya hormati. beliau adalah seorang dosen yang memberikan inspirasi kepada saya untuk terus meningkatkan level, untuk bekerja keras. masih teringat ucapan dari beliau ketika kami satu laboratorium sedang ada perayaan wisuda.
beliau bilang "Jika ingin berkarir untuk mencapai kesuksesan, maka genapkan jiwamu dulu" maksud dari genapkan jiwamu dulu adalah ketika pribadi itu masih berjiwa pecahan dan pribadi itu dipangkatkan untuk karir yang lebih tinggi maka dia akan semakin kecil nilainya. tapi jika pribadi itu berjiwa genap dan pribadi itu dipangkatan untuk karir yang lebih tinggi maka dia akan semakin besar nilainya.
Ucapan sederhana tetapi dalam maknanya, beliau adalah teladan bagi saya. pernah suatu ketika saat kita satu laboratoirum sedang upgrading di batu, malang. saat outbond, instruktur bertanya kepada kami, siapa yang punya cita - cita yang spesifik? kemudian beliau mengacungkan tangannya, instruktur memberikan respon untuk menanyakan apa cita - cita beliau? mungkin dalam hati seorang instruktur itu agak meremehkan beliau, tapi ketika beliau menjawab bahwa cita - cita yang belum beliau capai sampai sekarang adalah meraih NOBEL dalam hal penelitian. kami hanya terdiam dan terkagum dengan impian beliau.
dalam sebuah catatan, mahasiswa doktoral, mantan ketua PPI prancis "keterbatasan dan rintangan tidak akan menghalangi setiap anak manusia untuk mewujudkan mimpi - mimpinya", beliau masih mengejar cita - citanya sampai sekarang. memang, bermimpi saja tidak cukup. jika punya mimpi, impian besar dan begitu bermakna, maka itu harus diperjuangkan. sampai sekarang, dari bulan februari 2014, Paper yang sudah beliau publish yang terindeks scopus berjumlah 74 dan akan terus bertambah. mungkin, jumlah itu adalah yang terbanyak di Indonesia.
malam itu, saya bertemu beliau bersama mahasiswa doktoral, beliau memberikan saya tugas untuk melakukan riset di bidang signal processing pada sistem tenaga listrik. signal processing adalah bidang yang tidak familiar di jurusan. saya berharap waktu itu, saya disuruh untuk mempelajari transient, proteksi atau kestabilan tetapi hal ini tidak terjadi kepada saya. seketika itu, saya bingung, saya merasa jika saya mempelajari ilmu itu, saya tidak laku didunia industri maupun dunia akademisi. 
saya pun bertanya kepada salah satu mahasiswa doktoral tentang ilmu yang saya pelajari, tentang keraguan saya. ternyata beliau memberikan jawaban yang begitu baik, beliau menjawab "manutlah dengan beliau, kerjakan perintahnya dengan ikhlas dan tanpa mengeluh, beliau tahu mana yang baik bagimu dan mana yang jelek bagimu, beliau sudah memikirkan itu", dari situ, saya bersungguh mempelajari ilmu yang beliau berikan kepada saya dan pada akhirnya saya menemukan bahwa ilmu itu jarang yang ahli terutama di indonesia dan banyak dibutuhkan. ilmu signal processing menjadi bargaining position bagi diriku, banyak yang tertarik dan menawarkan kerjasama dengan saya. ada salah satu dosen yang tertarik dengan ilmu yang saya bawa dan ingin bekerjasama dengan saya untuk membuat suatu produk monitoring secara online baik nanti digunakan disaluran transmisi, distribusi, industri, rumah tangga maupun gedung komersil yang mampu mendeteksi, menganalisis gangguan, memberikan informasi secara online dan real-time. saya tidak menyangka bahwa dulu saya merasa bahwa ilmu itu menghambat karir saya, ternyata ilmu itu membawa berkah bagi saya.
saya teringat ucapan dari salah satu dosen di elektro, "ketika kesempatan itu datang maka ambillah", ketika kesempatan untuk mempelajari ilmu signal processing datang, saya terima dan saya pelajari itu dengan sungguh - sungguh ternyata dapat memberikan modal yang sangat berharga bagi diri saya.
saya berharap suatu saat nanti, saya tidak hanya bisa menyamai beliau, tapi juga bisa melebihi beliau.

Wednesday, May 7, 2014

Pengalaman kuliah penulisan ilmiah, Prof. Dr. Imam Robandi

Senin, 5 mei 2014

       Pukul 06.00 pagi, dikampus masih sangat sepi hanya beberapa mahasiswa yang keluar dari laboratoriumnya masing - masing untuk pulang ke kos. Seperti biasa, banyak mahasiswa elektro ITS yang tidur di lab untuk mengerjakan tugas atau sedang mengerjakan riset. Pagi itu, saya juga bergegas pulang dari laboratorium untuk mempersiapkan diri kuliah dengan salah satu guru besar elektro ITS, beliau adalah Prof. Dr. Imam Robandi. 
       Saya dan teman - teman pascasarjana elektro ITS angkatan 2013 mengawali kuliah penulisan ilmiah bersama Prof. Imam Robandi pukul 07.30. Kuliah ini merupakan pertama kali bagi saya mengikuti kuliah bersama beliau walaupun saya sudah 5 tahun kuliah disini sejak saya masih kuliah tingkat sarjana sampai pascasarjana. Saya sudah kenal beliau saat saya masih kuliah tingkat sarjana, beliau merupakan dosen yang produktif dalam penelitian, banyak paper yang sudah beliau published baik dalam bentuk jurnal maupun seminar, baik tingkat internasional maupun nasional. beliau juga sudah banyak meluluskan doktor - doktor baru dari teknik elektro ITS. Selain itu, beliau juga sering menjadi pembicara di berbagai daerah tingkat nasional. Saya sangat kagum dan sangat terinspirasi dengan prestasi dan karya beliau sehingga kuliah penulisan ilmiah ini, saya sagat bersemangat dan ingin menggali ilmu yang beliau berikan.
     Mengawali kuliah penulisan ilmiah, beliau memberikan oleh - oleh dari jepang yaitu sebuah lagu penyemangat berbahasa jepang "kitaguni no haru" yang beliau nyanyikan sendiri. Setelah itu, beliau menampilkan banyak foto dan berbagai video tentang kehidupan jepang. Saya dan beberapa teman sekelas menikmati dan mendengarkan penjelasan beliau dari beberapa lagu dan video yang beliau tampilkan. Tatap muka yang pertama dari kuliah penulisan ilmiah ini memang beliau fokuskan dengan memotivasi dan mengajak kami untuk mempunyai cita - cita,  mengajak kami bekerja keras, mengajak kami untuk berkarya dan berprestasi di usia muda. 
         Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Prof. Dr. Imam Robandi yang memberikan banyak nasihat kapada kami. saya ingat satu nasihat dari beliau, "Jadilah orang yang bisa mewarnai Indonesia dengan karya dan tulisanmu". Beliau sudah menyadarkan kepada kami untuk menjadi bagian dari sejarah Indonesia nantinya lewat karya dan tulisan kami. Apakah kita sebagai pelajar akan menjadi pembawa perubahan peradaban yang lebih baik, atau hanya sekedar menjadi penonton dari peradaban. Dari beberapa foto dan video yang sudah beliau sampaikan kepada kami, dari pengalaman hidup beliau yang sudah beliau ceritakan kepada kami telah mendokumentasikan gagasan - gagasan indah kepada kami dan akan menjadi catatan tersendiri bagi kami, betapapun sederhananya.
           Sungguh beruntung bisa mengenal dan bersilaturahmi dengan beliau. Semoga silaturahmi melalui kuliah penulisan ilmiah ini dapat senantiasa terpelihara dalam lindungan dan ridho Allah SWT.